manfaat dan kekurangan kloset jongkok


Bagi orang-orang yang tinggal di kota besar, rata-rata kamar mandinya sudah dilengkapi dengan toilet duduk. Toilet model ini dianggap lebih bersih dan modern. Tapi apakah toilet duduk lebih sehat dibanding toilet jongkok?
Sebagian besar orang yang hidup di belahan bumi Barat telah duduk untuk menggunakan kamar mandi karena flushing toilet telah diciptakan di akhir abad ke-16. Tapi orang yang tinggal atau melakukan perjalanan ke Asia, Timur Tengah, atau beberapa bagian dari Mediterania mungkin lebih akrab dengan berjongkok di atas toilet.

Sementara orang Barat telah melakukan bisnis dalam toilet duduk tanpa pertanyaan selama berabad-abad, toilet jongkok dan duduk mulai dibandingkan dan perdebatan muncul pada tahun 1960, ketika sejumlah buku teks medis menyarankan bahwa posisi jongkok tidak hanya lebih alami, tetapi lebih nyaman.
Para penemu dari Squatty Potty bahwa toilet jongkok menunjukkan sejumlah manfaat kesehatan potensial, seperti dilansir Dailyhealthpost, Jumat (12/4/2013):

1. Mengurangi sembelit, kembung, dan gas
2. Menurunkan insiden dan gejala wasir
3. Peningkatan kesehatan usus besar secara keseluruhan
4. Otot panggul dan kontrol kandung kemih menjadi lebih baik
5. Mengurangi ketegangan dan proses BAB menjadi lebih cepat.
Studi lain yang dilakukan di Israel pada tahun 2003 menemukan hasil yang sama, dan juga mengomentari relatif kurangnya masalah yang berhubungan dengan wasir, sembelit, dan divertikulitis (penyakit pencernaan) di lokasi-lokasi yang lebih sering menggunakan toilet jongkok.
Menurut berbagai penelitian, toilet jongkok lebih menyehatkan karena adanya peningkatan sudut anorektal, yaitu tabung yang dilalui tinja untuk keluar dari tubuh.
Adapun manfaat kloset jongkok adalah 
Kloset jongkok mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
  • Sulit untuk tertular kuman dan bakteri
  • Melatih otot untuk menahan berat badan.
  • Melatih kekuatan kaki dan otot kaki.
  • Melatih otot dasar panggul dan membuat pantat lebih seksi.
  • Posisi jongkok membantu kotoran lebih mudah keluar karena otot-otot dinding perut kontraksinya lebih bagus.
  • Untuk perempuan jika selesai buang air kecil, cebok dari saluran kencing ke depan atau ke atas. Jika BAB lakukan dari depan ke belakang. Teknik ini dimaksudkan untuk menghindari kuman masuk ke dalam saluran kencing. Pada kloset duduk, jika ada kuman akan menempel pada pinggiran kloset. Usahakan sebelum menggunakan kloset duduk pada toilet umum, pinggiran kloset harus bersih. Jika keadaan terpaksa, usahakan pantat tidak menyentuh dudukan kloset. Hal ini untuk menghindari kuman, jika ada yang menempel.
setiap produk atau barang pasti mempunyai kekurangan nya
Namun ada kekurangan dari kloset jongkok, yaitu :

  • Tidak bisa digunakan oleh orang tua lanjut usia, orang cacat, atau pengidap obesitas.
  • Memicu timbulnya atritis.
  • Meningkatkan tekanan pada lutut. (Hal ini dapat dicegah dengan meletakkan sepenuhnya kedua telapak kaki di lantai dan postur tubuh yang tepat.)

Latest